Dalam investasi tentunya ada yang namanya risiko dan risiko ini
berbanding lurus hubungannya dengan imbal hasil yang didapatkan. Semua jenis
investasi mulai dari reksadana sampai saham pasti ada risikonya, meskipun
dengan jenis risiko yang berbeda.
Di pendanaan Peer-to-Peer (P2P) Lending juga ada risikonya,
dimana risiko terbesar adalah risiko gagal bayar (non-performing loan atau
NPL). Gagal bayar atau NPL adalah
situasi dimana peminjam (borrower) terlambat mengembalikan pokok pinjaman lebih
dari 90 hari.
Di Akseleran juga ada pinjaman yang sifatnya Tak Tertagih, yaitu Pinjaman NPL yang
setelah lebih dari setahun proses penagihan dianggap sangat sulit untuk kembali
dananya.
Lalu, ketika terjadi Gagal Bayar di P2P Lending, apakah kita
perlu panik? dan bagaimana cara memitigasi risiko Gagal Bayar di P2P Lending
ini?
Yang
perlu dicek ketika terjadi Gagal Bayar di P2P Lending
●
Cek apakah ada agunan di
campaign pinjaman yang kamu berikan
Jika campaign pinjamanmu menggunakan agunan misalnya berupa
invoice/PO/SPK/Kontrak ataupun inventory/peralatan/tanah & bangunan, maka
pinjaman Gagal Bayar memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk diatasi.
Hal ini karena agunan-agunan tersebut memiliki kekuatan hukum
yang dapat digunakan oleh agen fasilitas P2P Lending (misalnya Akseleran) untuk
menagih pinjaman yang Gagal Bayar ini, kalau perlu sampai ke ranah hukum.
●
Cek apakah ada proteksi
asuransi di campaign pinjaman yang kamu berikan
Jika campaign pinjamanmu ada proteksi asuransinya, maka danamu
relatif terjamin. Biasanya pihak agen fasilitas P2P Lending (seperti Akseleran)
hanya perlu waktu untuk memproses klaim asuransi kredit ini ke pihak asuransi.
Waktu untuk klaim asuransi ini berbeda-beda, kalau di Akseleran
umumnya membutuhkan waktu 14 hari kerja untuk proses klaim dan 14 hari kerja
lagi untuk proses pencairannya, sekitar total 1,5 bulan hari kalender. Proteksi
asuransi kredit di Akseleran melindungi 85% pokok pinjaman yang tertunggak
lebih dari 90 hari milik Lender.
●
Cek Pendapatan Bunga Bersih
kamu (Net Interest Income)
Ini juga merupakan hal yang perlu dicek sebelum kita panik
karena adanya gagal bayar. Kita perlu cek apakah Net Interest Income kita masih positif setelah dikurangi kerugian dari
NPL dan Tak Tertagih.
Misalnya setelah mendanai pinjaman di Akseleran selama 1 tahun,
kita sudah menerima pendapatan Bunga sebesar Rp. 5,000,000, sedangkan jumlah
pinjaman yang NPL + Tak Tertagih adalah sebesar Rp. 1,000,000. Maka kita bisa
melihat Net Interest Incomenya sebesar Rp. 5,000,000 dikurangi Rp. 1,000,000
yaitu Rp. 4,000,000.
Dengan ini kita bisa melihat sebenarnya Lenders masih mendapat manfaat ekonomi atau
mendapatkan pendapatan tambahan dari pendanaan di P2P Lending, meskipun terjadi
NPL.
Jika Net Interest Income ini masih positif, maka kita tidak
perlu terlalu khawatir ketika terjadi Gagal Bayar.
●
Cek Email Update Penagihan
(Collection)
Akseleran selalu memberi update kepada Lenders yang pinjamannya
mengalami keterlambatan, NPL, dan Tak Tertagih.
Pada email update penagihan Akseleran, akan tertera berapa
jumlah yang sudah terbayar, berapa jumlah yang terlambat dibayar, dan juga
langkah-langkah yang diambil oleh Akseleran agar pengembalian dana bisa
dilakukan oleh Borrower.
Dengan mengetahui langkah-langkah ini, tentunya kita bisa lebih
tenang dalam menanggapi keterlambatan pembayaran pinjaman kita dari Borrower.
●
Risiko Gagal Bayar adalah
bagian dari Pendanaan P2P Lending
Sama seperti risiko capital
loss yang diterima oleh setiap investor di investasi saham, risiko Gagal
Bayar adalah risiko yang perlu diterima oleh setiap Lenders yang mendanai
pinjaman di P2P Lending. Tanpa adanya risiko tentunya kita tidak bisa
mendapatkan bunga yang tinggi.
Dengan adanya kesadaran adanya risiko gagal bayar setiap kita
mendanai, tentunya kita akan lebih menerima jika ternyata terjadi gagal bayar
di P2P Lending.
Namun kita bisa loh untuk memitigasi risiko gagal bayar ini.
Bagaimana caranya?
Yang
perlu dilakukan untuk memitigasi risiko Gagal Bayar di P2P Lending
●
Diversifikasikan pemberian
pinjamanmu ke banyak borrower dan banyak campaign
Diversifikasi atau menyebar pendanaan ke banyak
campaign pinjaman merupakan cara yang mudah tetapi sangat signifikan dalam
menurunkan risiko Gagal Bayar di P2P Lending.
Sebagai gambaran umum, jika kamu memiliki dana Rp. 100,000,000
dan hanya mendanai 2 pinjaman dengan jumlah sama (masing-masing Rp.
50,000,000), maka jika terjadi NPL di salah satu pinjaman tersebut, kamu akan
rugi langsung 50% dari danamu.
Di lain sisi, jika kamu menyebar dana tersebut ke 50 pinjaman
(masing-masing Rp. 2,000,000), maka jika 1 pinjaman mengalami NPL maka kamu
hanya akan mengalami kerugian 2% dari
total danamu.
Diversifikasikan ke banyak campaign dan juga banyak borrower
yang berbeda untuk mengurangi risiko Gagal Bayar di P2P Lending.
●
Sesuaikan nominal pemberian
pinjaman sesuai dengan rating pinjaman tersebut
Dalam memberikan pinjaman, sebaiknya nominal pinjaman kita
sesuaikan dengan tingkat risiko (rating) dari pinjaman tersebut untuk
memitigasi risiko gagal bayar di P2P Lending.
Misalnya, kita ingin mendanai 3 campaign dengan rating berbeda
yaitu Campaign 1 (Rating A+), Campaign 2 (Rating B), dan Campaign 3 (Rating C).
Rating A memiliki risiko paling kecil, sedangkan Rating C memiliki risiko
terbesar.
Dengan dana Rp. 100,000,000 kita bisa membagi jadi Rp.
50,000,000 (50%) untuk Campaign 1, Rp. 35,000,000 (35%) untuk Campaign 2, dan
Rp. 15,000,000 (15%) untuk Campaign 3.
Dengan komposisi tersebut, penyebaran dana kita akan sesuai
dengan risiko yang diberikan.
Perlu diperhatikan, komposisi di atas hanya contoh ilustrasi
pembagian per rating saja, sebaiknya diversifikasikan pendanaan ke lebih banyak
campaign, sehingga total pendanaan per campaign maksimal sekitar 2% dari total
dana kamu.
●
Pilih campaign pinjaman yang
memiliki agunan dan proteksi asuransi
Agunan dan Proteksi Asuransi Kredit adalah keamanan tambahan
yang dapat dipergunakan oleh Lender untuk mengurangi risiko Gagal Bayar di P2P
Lending, seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Di Akseleran, tidak semua campaign pinjaman memiliki agunan
maupun proteksi asuransi, tetapi tentunya bunganya juga menyesuaikan dengan
tingkat risiko ini.
Kombinasikan pemberian pinjaman kepada campaign pinjaman yang
beragunan, berasuransi dan tanpa agunan & tanpa asuransi untuk mendapatkan
hasil yang optimal.
Kembangkan
Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan
Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan
menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai
platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 21% per tahun kamu
dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk!
Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana
awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021)
5091-6006 atau email ke [email protected]
No comments